drop down


Minggu, 18 Oktober 2020

Mengenal Tentang Business Model

Dizaman sekarang ini pasti banyak orang yang menginginkan menjalankan bisnisnya sendiri karena tertarik dengan keuntungan yang menjanjikan dan mereka pasti menginginkan bisnisnya terus berjalan dan berkembang. Untuk mengembangkan usaha perlu sebuah model bisnis yang mampu memetakan berbagai aspek usaha yang dijalankan, termasuk target pasar, strategi berkelanjutan, sampai perhitungan mengenai keuntungan. Jadi penting bagi kita untuk mengerti apa itu tentang Model Bisnis.


Apa itu Business Model


Business Model sebenarnya adalah frame dari sebuah rencana bisnis dengan memikirkan bagaimana perusahaan akan mendapatkan keuntungan atau pendapatan dengan memperhitungkan semua komponen bisnis. Sederhananya bagaimana cara suatu perusahaan akan menghasilkan uang. Jadi Business Model adalah model yang menjelaskan dan menjabarkan bagaimana sebuah perusahaan dapat bergerak dan berkembang untuk memperoleh keuntungan. 


Menurut Alexander Osterwalder, Business Model adalah gambaran dasar bagaimana sebuah organisasi membuat, men-deliver dan menangkap value yang ada. Business Model bersifat seperti blueprint untuk strategi yang akan diimplementasikan ke seluruh organisasi, proses dan sistem. Semua pelaku bisnis harus memiliki pemahaman yang sama terhadap Business Model sehingga diperlukan sebuah konsep yang dapat memberikan satu gambaran standar.


Lalu bagaimana cara membangun bisnis model itu sendiri.  banyak cara untuk membangun Business Model. Apabila kamu masih pemain baru dalam dunia entrepreneur tentu ini saat yang tepat untuk memulainya. Salah satu cara mudah untuk membangun Business Model adalah memulainya dengan Business Model Canvas. Business Model Canvas menjadi salah satu alat analisis modal bisnis popular dengan penyajian data secara sederhana namun menyeluruh terhadap sembilan komponen esensial bisnis. Berikut penjelasan pengertian Business Model Canvas, Tujuan dan elemen-elemen mengenai Business Model Canvas.


Pengertian Bisnis Model Canvas


Bisnis Model Canvas (BMC) adalah kerangka kerja yang dikenal banyak untuk mendefinisikan model bisnis startup. Kanvas disusun bertujuan untuk menjelaskan, menilai, memvisualisasikan, serta mengubah model bisnis sehingga kinerja yang dihasilkan oleh startup lebih maksimal.


Business Model Canvas pertama kali diperkenalkan oleh Alexander Osterwalder dalam bukunya Business Model Generation. Dan dalam buku ini, Alexander Osterwalder menjelaskan sebuah framework sederhana dalam mempresentasikan elemen-elemen penting yang terdapat dalam sebuah model bisnis secara sederhana dan mudah dimengerti. Intinya bahwa model bisnis itu terdiri dari 9 elemen yang disebut sebagai 9 building blocks.


Penggunaan BMC memiliki keunggulan dalam analisis model bisnis, yaitu mampu menggambarkan secara sederhana dan menyeluruh terhadap kondisi suatu organisasi saat ini berdasarkan segmen konsumen, value yang ditawarkan, jalur penawaran nilai, hubungan dengan pelangan, aliran pendapatan, aset vital, mitra kerja sama, serta struktur biaya yang dimiliki.


Tujuan Business Model Canvas

Tujuan dari pembuatan Business Model Canvas yaitu :

  1. Memudahkan enterpreneur untuk menentukan alur bisnis yang ditekuni mulai dari segmen paling dasar.
  2. Meringkas perencanaan bisnis dalam bentuk yang lebih padat.
  3. Sebuah proposal model baru untuk mendapatkan investasi bisnis.
  4. Sebagai media justifikasi atas potensi bisnis yang hendak ditekuni.


Model bisnis kanvas ini dikembangkan oleh professor Bussinees model dari swiss yang bernama alexander Osterwalder dan professor manajemen system informasi yang bernama Yves Pigneur. Mereka menetapkan 9 elemen untuk model bisnis kanvas dari sebuah perusahaan, dimana masing-masing kategori kemudian mereka sebut sebagai sebuah blok.


Berikut gambar 9 blok business model canvas



Elemen-Elemen Bisnis Model Canvas

Lantas, apa saja elemen yang harus terdapat dalam proposal bisnis model canvas? Terdapat sembilan pilar utama dalam business model canvas di mana merangkum secara lengkap tentang bidang bisnis terkait:


1. Costumer Segment / Segmentasi Konsumen

Di pilar pertama dari BMC, hal yang dibahas adalah tentang segmentasi konsumen atau pasar yang dituju. Dalam elemen ini, perlu dijelaskan secara mendetail siapa saja yang potensial untuk menjadi konsumen dari bisnis tersebut. Dapat pula disertakan alasan mengapa target merupakan konsumen potensial.


2. Value Propositions / Proposisi Nilai

Pilar kedua berisi tentang nilai atau tepatnya keunggulan dari bisnis terkait. Apa yang membuatnya berbeda dan lebih menarik dibandingkan bidang bisnis lain. Dalam penyusulan value propositions, penting untuk mengutamakan pembahasan inovasi yang ditawarkan dalam bisnis tersebut.


3. Channel / Jalur

Jalur dalam pilar ketiga lebih mengacu pada media promosi yang hendak digunakan untuk memasarkan bisnis itu. Tentu saja, taktik promosi menjadi faktor penting dalam kesuksesan usaha. Jadi, dalam elemen bisnis model canvas kali ini akan dijelaskan rinci metode pemasaran yang efektif.


4. Costumer Relationships / Hubungan dengan Pelanggan

Bagaimana cara menjaga hubungan baik sekaligus mempertahankan loyalitas konsumen merupakan elemen selanjutnya dalam business model canvas. Di pilar ini, perlu diuraikan secara terperinci perihal strategi jitu agar konsumen tidak berpindah kepada kompetitor.


5. Revenue Stream / Aliran Pendapatan

Elemen kelima berkaitan dengan pendapatan bisnis. Revenue stream terbagi menjadi cost atau pendanaan dan revenue atau pendapatan. Dengan kata lain, di sini dijelaskan mengenai sumber asal modal dan objek yang berpotensi menghasilkan keuntungan.


6. Key Activities / Kegiatan Kunci

Pilar ini berhubungan dengan pilar kedua, yakni value propositions. Aktivitas apa yang dapat menciptakan nilai unggul terhadap perusahaan? Dalam pilar key activities, perlu dijabarkan perihal kegiatan yang efektif dalam meningkatkan nilai bisnis.


7. Key Resources / Sumber Daya Utama

Catatan aset perusahaan secara lengkap perlu dijelaskan dalam elemen ini. Penulisannya perlu berhati-hati karena berpotensi tertukar dengan pilar revenue stream karena kemiripan poin. Material produk, sarana dan prasarana merupakan contoh elemen yang wajib tercatat.


8. Key Partnership / Mitra Kunci

Salah satu kunci kesuksesan bisnis adalah menjalin kemitraan atau kerja sama. Pada elemen bisnis model canvas key partnership, dijabarkan tentang siapa saja yang potensial untuk menjalin kemitraan atau telah sukses mencapai kesepakatan kerja sama.


9. Cost Structure / Struktur Pembiayaan

Pilar terakhir cukup menjebak di mana berisi tentang keterangan detail kebutuhan pendanaan untuk seluruh aktivitas bisnis. Bukan sumber asal modal atau ketersediaan sumber daya, melainkan kalkulasi biaya keseluruhan kegiatan.