drop down


Rabu, 08 September 2010

Sahabat

Sahabatku adalah tetesan embun pagi yang jatuh membasahi kegersangan hati
hingga mampu menyuburkan seluruh taman sanubaridalam kesejukan

Sahabatku adalah bintang gemintang malam di angkasa raya yang menemani kesendirian rembulan yang berduka hingga mampu menerangi gulita semesta
dalam kebersamaan

Sahabatku adalah pohon rindang dengan seribu dahan yang memayungi dari terik matahari yang tak tertahankan hingga mampu memberikan keteduhan
dalam kedamaian

Sahabatku adalah kumpulan mata air dari telaga suci yang jernih mengalir tiada henti hingga mampu menghapuskan rasa dahaga diri dalam kesegaran

Sahabatku adalah derasnya hujan yang turun yang menyirami setiap jengkal bumi yang berdebu menahun hingga mampu membersihkan mahkota bunga dan dedaun
dalam kesucian

Sahabatku adalah untaian intan permata yang berkilau indah sebagai anugerah tiada tara hingga mampu menebar pesona jiwa dalam keindahan

Bisik jiwa telah terputus dalam satu hembusan nafas
Janji suci telah kau ingkari tuk bersama
Dalam tawa dan duka
Yakinlah selalu sahabat
Bawa segala luka yang menyobek hatimu
Adalah pisau yang mengalir di setiap tetes darahku
Kesedihan yang nampak di raut mukamu
Adalah kepedihan terdalamku
Ketidakramahan dirimu adalah penyobek hatiku
Taukah kau sahabat?
Bahwa secercah tawa yang dulu selalu menghiasi wajahmu
Kini tlah pudar dan bukan lagi
Kebanggaan dalam tali hati antara kau dan aku
Kini kau telah melepas jemari itu
Padahal aku rapuh tanpa tangan itu
Aku ingin kau selalu menjaga dan melindungiku
Sahabat ..
Sebuah tamparan yang selalu kudapat bila kusalah
Sebuah bimbingan yang selalu merangkulku bila kulemah
Kini tak akan pernah kudapati lagi
Kemana aku harus mencari itu semua?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar