drop down


Minggu, 08 November 2020

MENJADI WIRAUSAHA MUDA

Pada kali ini saya akan membahas webinar yang diselenggarakan oleh Universitas Esa Unggul yang mengambil topik “Menjadi Wirausaha, Siapa Takut… Jadi Konglomerat Pasti Bisa!!” yang diselenggarakan pada tanggal 30 Oktober 2020. Pada webinar kali ini membahas tentang segala hal mengenai dengan dunia wirausaha. Saya akan membahas Kembali topik yang dibawakan oleh salah satu narasumber/pembicara yaitu Bapak Ari Pambudi tentang “Menjadi Wirausaha Muda”. Berikut Paparan Bapak Ari Pambudi yang saya rangkum. 




Bagi anak-anak muda saat ini sering mendengar tentang “Ayo Kita menjadi Wirausaha” diradio, ditelevisi, bahkan dimedia. Dilihat dari kondisi Indonesia saat ini dengan kondisi pandemi sekarang ini dunia pekerjaan sangat sulit. Pasti dalam kesulitan ada kemudahan. Pastinya ada kemudahan yang timbul dari kesulitan ini. Orang yang bekerja kantoran mungkin sudah Work From Home atau sudah dirumahkan, mendapat penghasilannya 50%, atau bahkan harus hadir ke kantor baru dibayar. Itu semua menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa seorang karyawan masih tergantung pada sebuah organisasi yang kita sebut perusahaan. Tentunya bagi anak-anak muda ini sebuah tanda peringatan buat teman-teman semua yang bisa timbul dikemudian hari karna itu kita harus siap dari sekarang. 

Jika berbicara tentang wirausaha pasti berkaitan dengan Enterpreneur. Apasih Enterpreneur itu? Enterpreneur adalah insan yang memiliki kemampuan dalam mengenali dan mengelola diri, serta mengindentifikasi berbagai peluang dan mengelola sumber daya di sekitarnya secara kreatif untuk menciptakan nilai tambah bagi diri dan lingkungannya secara berkelanjutan. Berarti kalo kita bisa mengelola sumber daya melihat peluang yang ada secara kreatif kita membuat penciptaan nilai tambah dari suatu prodak yang berguna bagi lingkungan secara berkelanjutan itu bisa dikatakan sebagai Enterpreneur.


Wirausaha Indonesia dan Dunia

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik dan Kementrian Koperasi dan UKM. Rasio wirausaha Indonesia pada tahun 2016 dari jumlah penduduk 252 Juta Orang baru sekitar 7,8 juta orang wirausaha sekitar 3,1% dari keseluruhan penduduk di Indonesia. Sedangkan dibandingkan dengan jumlah wirausaha muda di negara lain seperti, Singapura, Cina, Jepang, dan sebagainya. Berarti bisa kita simpulkan negara-negara maju tersebut sudah memiliki banyak wirausaha muda yang aktif di negaranya.






Gambaran Umum Kewirausahaan di Indonesia

Kondisi terkini sosioekonomi Indonesia laju PDB per kapita (Dollar AS) dari sumber World Development Indicator 2020 semakin bertambah, Rasio ketergantungan dari Sumber Badan Pusat Statistik pada tahun 2030 Indonesia akan memiliki bonus demografi, yaitu para mahasiswa-mahasiswa yang saat ini sedang menempuh pendidikan, para anak muda yang siap bekerja dan juga menciptakan lapangan pekerjaan. Kalau dilihat proporsi penduduk menurut usianya, dari usia 25-54 tahun masih masuk kedalam kategori pemuda, berarti dengan adanya rentang penduduk berusia produktif tadi akan menjadi bonus bagi Indonesia untuk maju dan membuka peluang wirausaha-wirausaha muda di masa depan. 




Persepsi Pemuda Terhadap Wirausaha

Berdasarkan hasil survei World Economic Forum pada tahun 2019, diIndonesia yang ingin menjadi pengusaha di masa depan sebanyak 35,% persen pemuda usia 15 s,d. 35 tahun. Persepsi tersebut merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya. Selain menjadi Wirausaha pemuda Indonesia juga memiliki persepsi yang baik untuk bekerja di perusahaan multinasional, pemerintahan, perusahaan berskala besar, start-up, dan organisasi nirlaba. Ini merupakan sisi lain dari ketertarikan pemuda Indonesia untuk melanjutkan bisnis keluarga dan bekerja di UKM semakin menurun.  




Apakah Saya Cocok Menjadi Pengusaha?

Tanyalah kepada diri sendiri apakah kita cocok jadi pengusaha. Jadi Pengusaha itu tidak mudah, penuh dengan lika-liku mulai dari nol mungkin akan bisa minus juga. Tapi dengan jiwa yang kuat semua bisa jadi pengusaha. Kita tidak perlu memiliki gelar sarjana tertentu, tidak ada batasan usia tertentu, atau pengalaman tertentu yang harus dimiliki. Untuk para mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan saat ini, kita bisa menjadi wirausaha dan menekuni bidang yang sedang kita tekuni dan tentunya akan lebih powerful. Jika kita kumpulkan pengusaha di Dunia ini hanya sekitar 7% orang yang jadi pengusaha tentunya tidak semua orang jadi pengusaha. 




Sekarang perhatikan gambar diatas. Disisi kiri terdiri dari Employee dan Self Employed yaitu orang-orang yang hanya bekerja keras mencari uang dan sisi otak kirinya lebih dominan. Sedangkan disisi kanan terdiri dari Business Owner dan Investor adalah orang-orang yang otak kanannya lebih dominan, kita memiliki system, orang bekerja untuk kita dan uang bekerja untuk kita. Setelah melihat gambar tersebut disisi mana kalian pilih? Dari gambar di bawah ini. 





Ada 95% orang disisi kiri dan 5% disisi kanan. Digambar tersebut disebelah kiri ada Employee, karyawan dan pegawai bekerja untuk orang lain sedangkan Self Employed kita bekerja untuk pekerjaan ada Dokter, artis, pengacara dll. Untuk sisi kanan ada Bisnis owner orang bekerja untuk kita ada pemilik pengusaha, pewaralaba dan waralaba pribadi sedangkan Investor uang bekerja untuk kita seperti pemegang saham, pemilik property, pemegang reksa dana. Bagaimana kita bisa menjadi 5% disisi kanan sebagai contoh artis ketika menghasilkan uang mereka lari ke investor dan business owner. Karena jika kita disisi kira terus kita hanya bekerja untuk uang lama kelamaan waktu, tenaga, dan uang Kita akan habis dan kita harus terus mencarinya lagi sehingga pada akhirnya kita tidak akan pernah mencapai kebebasan untuk menikmati hasil jerih payah kita. Jadi dengan menjadi Business Owner atau Investor kita bisa merubahnya. Bagaimana caranya untuk menjadi salah satu dari kedua pilihan tersebut? tentunya dengan jadi pengusaha. 



Setelah kita menekadkan untuk menjadi pengusaha, ada sifat-sifat penting untuk menjadi pengusaha, sebagai berikut :

1. Visi
Visi adalah sifat terpenting dari pemimpin. Hal terpenting adalah menanamkan mimpi :mendorong orang-orang disekitar kita untuk percaya pada visi kita. Sebuah visi diperoleh dari pernyataan misi. Tanyakan pada diri kita mengapa kita ada, periksa pernyataan misi kita dan dapatkan pemahaman tentang bisnis yang kita jalani saat ini. Jika kita sudah memahaminya maka kita bisa mulai memvisualisasikan Bisnis yang akan jalani di masa depan dan jangan pernah takut untuk berpikir Out of the Box untuk meraihnya. Jadi untuk menulis pernyataan visi focus pada dasar-dasar penyataan misi kita.

2. Fokus
Fokus akan menjadi koridor agar pergerakan usaha apapun yang kita miliki lebih terarah dengan sedikit mengesampingkan hal-hal yang bisa membuat fokus kita berubah. Sesekali kita perlu untuk tidak peduli akan peluang yang muncul, dan meneruskan tujuan serta cita-cita yang sudah kita tanamkan sejak awal. Kita harus memiliki sesuatu hal yang penting untuk bisa menjaga fokus kita dari hal-hal baru yang menarik yang menawarkan keuntungkan yang menggiurkan.

3. Ketegasan
Sebagai seorang pemilik bisnis dan pemimpin perusahaan, Kita harus memiliki rasa yang kuat. Rasa disini dapat berupa ketegasan kita dalam mengambil dan memutuskan sesuatu. Karena bagaimanapun setiap pemilik bisnis akan selalu dihadapkan dengan berbagai keputusan sulit setiap harinya. Kita juga harus bermain secara cantik supaya bisa menjaga keseimbangan. Terkadang ada masalah yang dihadapi dan butuh pertimbangan jangka panjang, punya suatu konsep diri bermain secara cantik.

4. Kemampuan Mendengarkan
Dengan mendegarkan, kita menjadi lebih peka terhadap masalah yang ada disekitar kita. Termasuk masalah yang berkaitan amupun masalah disekitar kita. Kita bisa bertindak lebih bijaksana Ketika mengahdapi suatu masalah karena telah memikirkan alternatif Tindakan dengan tenang.

 
5. Sosialisasi
kita harus mampu mengembangkan komunikasi dengan sesama pemilik bisnis atau orang-orang disekitarnya. Karena sekalipun kita sudah sukses kita membutuhkan seorang rekan, relasi dan juga teman untuk berbagi. Ini nantinya akan membantu kita dalam mempromosikan bisnis kita dengan lebih mudah.

6. Fleksibel
Fleksibel disini lebih ditekankan kepada kemampuan kita untuk bisa berfikir praktis dan berbeda, terlebih disaat kita melakukan hal diluar rencana awal.

7. Dedikasi
Jika kita ingin sukses membangun sebuah bisnis, maka kita harus mampu dan mau untuk mencurahkan segenap waktu, tenaga dan pikiran kita untuk bisnis ini.

8. Berpikir Positif
Berfikir positif adalah awal dari lahirnya sikap optimis. Ketika seorang telah berfikiran positif dalam menjalankan usahanya, maka akan muncul yang disebut kepercayaan diri dalam dirinya yang akan menjadikan kekuatan diri dalam menjalankan usaha dan sebagai alasan mengapa didirinya bertahan disaat yang lain menyerah
Jadi itulah poin-poin penting yang harus diperhatikan ketika kita ingin menjadi pengusaha. 



Berikut potongan video dari narasumber/pembicara yaitu Bapak Ari Pambudi tentang “Menjadi Wirausaha Muda”.



Dan berikut fideo full dari webinar yang diselenggarakan oleh Universitas Esa Unggul yang mengambil topik “Menjadi Wirausaha, Siapa Takut… Jadi Konglomerat Pasti Bisa!!” yang diselenggarakan pada tanggal 30 Oktober 2020.



Semoga Bermanfaat Terima Kasih.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar