drop down


Minggu, 01 November 2020

MY IDEA BMC (PART 1)

    Jika kita ingin berencana memulai bisnis ada baiknya juga mulai membuat Executive Summary Business Idea, dengan membuat Executive Summary Business Idea dapat Menjelaskan secara garis besar tentang tujuan dan sasaran perusahaan dengan singkat dan terperinci. Executive summary harus mencakup poin-poin utama seperti latar belakang, deksirpsi singkat, masalah yang diselesaikan, target pasar, dan proyeksi keuangan ke depannya. Kemudian Bisnis model kanvas adalah salah satu dari sekian model bisnis yang berkembang di dunia. Secara sederhana, model bisnis adalah strategi bisnis yang dibuat diawal untuk menjalankan sebuah bisnis. Model bisnis mengatur hubungan antara bagian produksi, distributor hingga ketangan konsumen. Berikut ini adalah contoh Executive Summary Business Idea dari rencana bisnis saya. Selamat membaca


Executive Summary Business Idea


    Hidup di era digital berarti harus siap untuk mengikuti segala perkembangan trend serta update yang terjadi di dunia online. Perubahan dan perkembangan ini terjadi sangat cepat, bahkan bisa terjadi tanpa kita sendiri menyadari telah terjadi perubahan tersebut. Salah satu contohnya adalah saat ini masyarakat sering sekali upload foto untuk kebutuhan konten atau sekedar upload foto untuk menunjukan aktifitas/kegiatan mereka di media sosial. Perubahan trend ini berjalan begitu alami tanpa sadar masyarakat telah mengikuti perkembangan tersebut seiring dengan berjalannya waktu.  Tidak bisa dipungkiri, pasar terbesar pengguna media sosial adalah para anak-anak muda. Generasi millennial pada umumnya, merupakan pengguna terbesar dan paling aktif media sosial. Dari merekalah sebuah trend terbentuk dan tercipta.

    Teknologi Fotografi pun semakin hari semakin mempermudah masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan mereka terhadap Foto yang berkualitas. Ini terlihat dari kualitas Gambar yang diperoleh dari hasil cetak foto. Teknologi di bidang fotografi tidak hanya memaksimalkan kualitas, tetapi juga menghemat waktu pembuatan foto.

    Teknologi Fotografi yang didukung fasilitas memadai, saat ini masih berpeluang besar dijadikan lahan Usaha. Fasilistas Fotografi yang memadai sering dikenal dengan STUDIO FOTOGRAFI DIGITAL.

    Usaha Studio Fotografi selain membantu masyarakat terhadap kebutuhan Fotografi mereka, untuk mengabadikan kebahagiaan Bersama keluarga, teman, pacar, untuk foto prewedding, maternity (foto kehamilan), foto produk makanan, foto produk pakaian yang nantinya masyarakat dapat menguploadnya di media social probadi maupun bisnis mereka dengan kualitas terbaik standart studio fotografi. Selain untuk kebutuhan foto Studio foto dapat digunakan untuk kebutuhan konten Youtube karena tempatnya yang sangat luas dan memadai untuk membuat video youtube.

    Untuk memenuhi kebutuhan konsumen Studio Fotografi yang akan saya buat ini tidak hanya menggunakan background polos warna-warni namun studio foto dengan background bertema agar dapat menjadi daya Tarik bagi konsumen. Untuk durasi foto per konsumen 1 jam persesi foto sudah dengan fotografernya. Untuk biayanya relative murah agar dapat mencakup segmen pasar menengah keatas dan menengah kebawah yaitu foto Durasi 1 jam biaya Rp.100.000 belum termasuk biaya tambahan kalo ada cetak foto. Untuk Jam buka dari jam 10 Pagi sampai jam 10 malam.

    Setelah memaparkan rencana bisnis dalam bentuk ringkasan bisnis, Langkah selanjutnya adalah memetakan rencana bisnis anda kedalam beberapa komponen utama. Secara keseluruhan ada 9 komponen dalam Business Model Canvas, tetapi untuk permulaan, anda dapat memulainya dengan menetapkan 5 komponen yang paling krusial. Berikut penjelasannya beserta contoh illustrasi Business Model Canvas dengan menggunakan ide bisnis Studio Fotografi.


1. Customer Segments

Pada tahap pertama ini Anda harus menentukan siapa target konsumen Anda. Warga Perumahan tempat saya tinggal, anak sekolah, anak kuliah, pelamar perkerjaan untuk pas foto, dan Pramugari (karena di tempat saya tinggal ada mess pramugari dan kantor salah satu maskapai penerbangan)


2. Value Proposition

Selanjutnya tentukan apa nilai lebih yang dimiliki produk Anda yang membuat konsumen tertarik untuk mengkonsumsinya.

Perlengkapan Studio Foto yang saya buat menggunakan standart studio foto professional jadi dari kualitas foto sangat bagus, mesin cetak yang digunakan menggunkan mesin LAB bukan mesin cetak printer biasa, background yang tersedia terdapat banyak pilihan background dari background polos maupun background bertema.


3. Channels

Cara mendistribusikan produk kepada konsumen.

Kita Promosikan ke Media social, Iklan Facebook dan Instagram, Testimoni Konsumen, Mulut ke Mulut.


4. Customer Relationship

Kemudian bagaimana Anda menjaga hubungan baik dengan konsumen supaya tidak berpaling kepada produk lain yang serupa. 

Memanfaatkan media social untuk berkomunikasi baik dan feedback terhadap customer, memberikan promo dan diskon


5. Revenue Streams

Terakhir darimana bisnis Anda menghasilkan pendapatan.

Modal Pribadi, Jasa Fotografi, Jasa Video, Penjualan Cetakan dan Penjualan Bingkai



Untuk mempermudah Anda secara visual berikut gambar ilustrasi dari Business Model Canvas bisnis yang akan saya geluti.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar